Peran wanita dalam pembangunan ekonomi Indonesia memegang peranan yang sangat penting dalam menjaga keberlanjutan pertumbuhan ekonomi negara. Wanita tidak hanya berperan sebagai pekerja, namun juga sebagai ibu rumah tangga yang turut berkontribusi dalam mengelola keuangan keluarga.
Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, “Peran wanita dalam pembangunan ekonomi Indonesia harus terus ditingkatkan melalui peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan, serta memberikan akses yang lebih luas dalam dunia kerja.” Hal ini sejalan dengan visi pemerintah untuk meningkatkan partisipasi ekonomi wanita dalam mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif.
Data dari Badan Pusat Statistik menunjukkan bahwa pada tahun 2019, tingkat partisipasi ekonomi wanita Indonesia masih di bawah rata-rata regional. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak wanita yang belum mendapatkan kesempatan yang sama dalam mengakses peluang ekonomi.
Namun, berkat upaya pemerintah dan berbagai organisasi swadaya masyarakat, peran wanita dalam pembangunan ekonomi Indonesia semakin mendapat perhatian serius. Program-program pelatihan dan pendampingan untuk wanita pengusaha semakin banyak digalakkan, sehingga wanita dapat lebih mandiri dalam mengembangkan usaha mereka.
Dr. Suharso Monoarfa, Menteri PPN/Kepala Bappenas, mengatakan bahwa “Peran wanita dalam pembangunan ekonomi Indonesia tidak boleh dianggap remeh, karena wanita memiliki potensi besar dalam menciptakan inovasi dan kreativitas dalam dunia bisnis.” Dengan memberikan dukungan yang cukup, wanita dapat menjadi agen perubahan yang signifikan dalam pembangunan ekonomi Indonesia.
Sebagai masyarakat, kita juga perlu memberikan dukungan dan apresiasi terhadap peran wanita dalam pembangunan ekonomi Indonesia. Dengan memberikan kesempatan yang sama dan memperlakukan wanita dengan adil, kita dapat bersama-sama menciptakan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.